KITA semua tahu bagaimana berbahayanya berkendara dalam pengaruh alkohol maupun obat-obatan. Tapi bagaimana dengan mengemudi dalam keadaan lelah? Kecelakaan yang diakibatkan oleh pengemudi ngantukmencatatkan 100.000 kasus kecelakaan per tahun di AS.
New York Times
Hal itu diungkapkan oleh badan keselamatan lalu lintas jalan raya AS, National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA). Mereka juga menambahkan bahwa dari angka itu, tercatat sebanyak 1.500 orang meninggal dunia.
Dalam keadaan letih, waktu reaksi pengendara akan semakin lambat. Nah, apa jadinya jika hal itu terjadi pada saat kendaraan meluncur pada kecepatan tinggi di jalan bebas hambatan? Oleh karena itu diciptakanlah sebuah gadget yang disebut Anti Sleep Pilot (ASP).
Perangkat seharga US$179 (sekitar Rp1,6 juta) ini dapat menjadi cara efektif untuk membantu pengemudi terhindar dari bahaya. Berbeda dengan perangkat yang mengandalkan sistem pemindai (scan) mata atau mengukur berbagai input lainnya, ASP mendeteksi lewat interaksi langsung dua arah secara rutin.
Ia menentukan tingginya risiko Anda tertidur melalui serangkaian pertanyaan seperti: berapa usia Anda atau rencana perjalanan dan kebiasaan Anda tidur. Dari data itulah alat ini menghitung lama waktu mengemudi yang aman.
Setiap 15 menit, alat ini akan mengeluarkan suar dan yang harus Anda lakukan adalah dengan secepat mungkin menyentuhnya sebagai bukti Anda masih konsentrasi. Jika Anda tidak segera menyentuhnya maka alat ini akan berbunyi semakin teratur sampai pada saatnya ia memberitahukan bahwa Anda butuh beristirahat yang ditandai dengan bunyi alarm yang makin keras dan lampu menyala.
Alat ini juga tersedia dalam format software aplikasi yang dapat diunduh (download) ke dalam iPhone yang berisi sebagian besar fitur-fitur yang ada pada perangkat Anti Sleep Pilot. Untuk mengunduhnya dibutuhkan biaya hanya US$19,99 (sekitar Rp172 ribu).
0 komentar:
Posting Komentar