Sabtu, 30 Oktober 2010 0 komentar

Lima Gadget Paling Berbahaya

Di zaman serba digital seperti sekarang, manusia tidak bisa hidup tanpa bantuan peralatan elektronik. Peralatan ini selain mempermudah kehidupan pemiliknya juga merupakan penunjang gaya hidup yang kian hari kian canggih.


Tapi tahukah anda bahwa alat-alat elektronik ini dapat membahayakan diri kita?

Ahli toksikologi peraih hadiah Nobel, Devra Davis, pada bukunya yang berjudul 'Disconnected ' mengungkapkan bahwa terdapat lima perangkat elektronik yang paling berpengaruh buruk bagi kesehatan manusia. Penyakitnya pun beragam, mulai dari gangguan pertumbuhan hingga kanker otak.

Namun, jangan khawatir, Davis juga menyertakan bagaimana menggunakan benda-benda tersebut sehingga tidak berakibat fatal bagi kesehatan kita. Berikut adalah lima benda elektronik yang paling berbahaya menurut Davis.

1. Handphone
Menurut penelitian Davis, penggunaan handphone dapat merusak pertumbuhan sel otak pada anak dan menyebabkan tumor otak pada orang dewasa. Tidak hanya itu, handphone juga dapat mengancam populasi umat manusia. Kok bisa? Menurut Davis, penggunaan handphone minimal empat jam sehari dapat mengurangi jumlah sperma.

Tips:
Pakai speakerphone atau hands-free ketika menelepon.

2. Laptop
Selain baterai yang meledak atau mainboard berasap, masalah laptop pada kesehatan manusia adalah sakit mata dan kepala karena radiasi layar. Selain itu, laptop yang diletakkan di paha dapat membakar paha seperti daging panggang. Hal ini dikarenakan panas yang keluar dari laptop. Kasus terparah adalah kanker kulit.

Tips:
Untuk menghindari sakit mata, berpaling dari layar laptop setiap 20 menit selama 2-3 menit. Perbesar font jika diperlukan. Untuk menghindari paha terbakar, beli bantal paha.

3. IPods
Davis menjelaskan penelitiannya yang mengatakan bahwa mendengarkan musik dengan iPods selama satu jam setengah dapat mengganggu pendengaran, bahkan pada kasus terparah adalah tuli.

Tips:
Pakai busa earphone untuk sedikit meredam suara yang keluar.

4. Video game
Menggenggam stik game terlalu lama dapat membuat tanganmu merah, Davis menyebutnya “telapak Playstasion”. Ini disebabkan oleh lembabnya telapak tangan karena berkeringat. Sedangkan pada Nintendo Wii, keluhan yang paling sering adalah lepasnya tulang bahu karena terlalu bersemangat memukul.

Tips:
Pada Wii, pemain sebelumnya harus melakukan peregangan terlebih dulu. Untuk Playstation, pemain membaluri tangannya dengan bedak.

5. Komputer
Penyakit yang timbul menurut Davis adalah masalah jantung dan obesitas karena kurang gerak. Kejang otot juga pernah terjadi karena terlalu lama menggunakan mouse atau salah posisi mengetik.

Tips:
Beli gelpad pada keyboard, lakukan yoga dan peregangan pada jam istirahat untuk melemaskan otot punggung dan leher.
0 komentar

Playstation Phone Android Gingerbread




Apa jadinya ponsel digabungkan dengan playstation? Tentunya akan menjadi sebuah gadget menarik bukan? Dan ini terbukti dengan kehadiran Playstation Phone yang sudah diinformasikan sejak bulan Agustus lalu.


Kehadiran Playstation Phone merupakan sebuah integrasi yang tidak hanya ditujukan kepada para gamer, namun juga kepada pengguna yang dapat menghibur diri saat membunuh waktu. Playstation Phone akan hadir dengan Android 3.0 (Gingerbread) dengan prosesor Qualcomm MSM8655 1GHz dan memori sebesar 512MB RAM serta 1GB ROM. Untuk menyamankan pengguna saat melakukan aktivitas bermainnya, Playstation Phone hadir dengan ukuran layar 3,7-4,1 inci. Tombol kursor pada sisi kiri dan kanan yang terdapat pada PSP, tetap dipasangkan pada Playstation Phone dan dibuka secara geser (sliding).

Kehadiran Playstation Phone menghadirkan daya tarik tersendiri disaat berbagai brand mengeluarkan ponsel pintar hingga tablet berbasis Android. Mampukah Playstation Phone menyita pasar ponsel Android atau gamer? Kita tunggu saja kehadirannya, karena Playstation Phone ini masih dalam bentuk prototip, dan kehadirannya masih belum dapat dipastikan, apakah akan muncul pada akhir tahun ini atau tahun 2011 mendatang.
0 komentar

Samsung Luncurkan Ponsel Transparan




Terobosan baru lagi buat gadget kita. Kalau biasanya suka ada peringatan 'your gadget is not waterprofff', Bon Seop Ku dari Korea Selatan bikin konsep baru buat ponsel Samsung.

Konsep yang terinspirasi saat Bon Seop Ku iseng-iseng menggambar di atas meja dengan air ini menciptakan Samsung Aqua Concept. Casing ponsel yang transparan dipadukan dengan GUI (graphical user interface) yang membuatnya terlihat seperti air dalam AMOLED display.

Serunya, buat menghapus icon-nya cukup dengan menggosok display. Keren banget ya? Tapi sayang, konsep ponsel ini membuat ponsel ini cuma bisa melakukan fungsi dasar ponsel. seperti pesan dan menelepon saja.
Jumat, 29 Oktober 2010 0 komentar

Microsoft Buka Toko Game Online

Dalam waktu dekat, Microsoft bakal mengaktifkan toko game online untuk memenuhi kebutuhan pecinta game di PC berbasis Windows. Lewat layanan ini, konsumen dapat mendapatkan game lebih mudah dengan cara mengunduhnya.

"Kami membangun sebuah toko digital untuk para pcinta game PC secara menyeluruh," ujar Kevin Unangst, senior global director Microsoft PC seperti dilansir AFP, Jumat (22/10/2010). Layanan yang diberi nama Games for the Windows Marketplace akan tersedia di alamat web www.gamesforwindows.com mulai 15 November 2010.

Saat diluncurkan, akan tersedia 100 judul game dengan penawaran harga spesial. Di antaranya gane-game keanamaan seperti Fable dan Grand Theft Auto. Sejumlah produsen game telah menyatakan dukungan terhadap layanan ini seperti Rockstar, Capcom, Square Enix, dan Warner Brothers Interactive Entertainment.

Selain menyediakan layanan unduh game, toko online tersebut juga akan diintegrasikan dengan layanan XBox Live dan Windows Live yang merupakan komunitas game online yang dikelola Microsoft.
Senin, 04 Oktober 2010 0 komentar

Buku Elektronik Pacu Minat Baca Anak

New York - Jumlah anak-anak yang menghabiskan waktu dengan membaca buku konvensional ternyata menurun. Mereka lebih banyak menonton televisi, bermain ponsel dan game.

Menurut penelitian yang dilakukan Scholastic dan Harrison Group, sebuah perusahaan riset dan pemasaran memaparkan para orang tua prihatin dengan perkembangan teknologi yang mengakibatkan turunnya kegiatan membaca buku dan semakin sempitnya waktu luang anak-anak bersama keluarga.

Hasil riset menunjukkan sekitar 40 persen orang tua meyakini waktu yang digunakan anak-anak untuk menggunakan ponsel dan game akan mengurangi waktu melakukan aktivitas fisik lainnya. Sebesar 33 persen mengatakan teknologi menjadi pemicu berkurangnya waktu interaksi anak-anak bersama orang tua dan keluarganya.

Sebaliknya, penelitian ini menunjukkan teknologi ternyata mampu mendorong anak-anak untuk membaca. Sebanyak 57 persen dari seribu anak-anak yang disurvei mengaku lebih tertarik membaca buku elektronik ketimbang buku konvensional. "Sekitar sepertiga anak-anak mengatakan apabila tersedia e-book, maka mereka akan membaca lebih banyak lagi," kata peneliti Francie Alexander.

Selain dapat digunakan untuk membaca buku, perangkat e-book, kata Alexander, juga dapat membantu anak yang baru belajar membaca.
0 komentar

Laptop Picu Sindrom Kulit Terpanggang

Apakah Anda sering bekerja dengan memangku laptop sampai paha terasa panas? Kalau jawabannya ya, maka Anda perlu hati-hati karena panas yang dikeluarkan komputer jinjing itu bisa menimbilkan sindrom kulit terpanggang.

Menurut sebuah laporan medis, aktivitas yang membuat kulit menjadi panas dalam jangka panjang dapat memicu sindrom kulit terpanggang yang berakibat munculnya bintik-bintik hitam di kulit yang terpapar panas.

Laporan yang telah dipublikasikan di jurnal Pediatrics mengungkapkan baru-baru ini seorang anak berusia 12 tahun mengalami perubahan warna kulit di bagian paha karena selalu memangku laptop untuk bermain game. Meskipun anak itu merasakan panas dari sisi kanan dan kiri laptop, namun dia tetap memangku perangkat tersebut selama beberapa jam setiap hari.

Kasus lain yang terungkap adalah seorang mahasiswi jurusan hukum di Virginia yang mencari obat untuk mengatasi belang-belang di kakinya. Menurut dokter Kimberley Salkey, setiap hari mahasiswi itu menghabiskan waktu sekitar enam jam untuk belajar dan mengerjakan tugas dengan posisi laptop di pangkuannya. "Suhu komputer jinjing itu mencapai 51 derajat celcius," katanya.

Meskipun tidak berbahaya, namun menurut Salkey, panas dari komputer jinjing ini dapat merusak kecantikan. "Bisa menyebabkan penggelapan kulit secara permanen," katanya.

Peneliti Andreas Arnold dan Peter dari University Hospital Basel menyarankan supaya pengguna laptop menempatkan bantalan untuk mencegah terpaparnya kulit dengan panas laptop.

Adapun beberapa produsen laptop, seperti Apple, Hewlett Packard dan Dell telah memberikan peringatan dalam buku petunjuknya supaya pengguna tidak meletakkan laptop di pangkuan atau di atas kulit dalam waktu lama karena berisiko terbakar.
 
;